Senin, 28 April 2014

Surat kaleng tak bernyawa


Malam ini gema udara terdengar lirih, persis letihnya seorang kekasih melihat pasangannya yg semakin membuatnya tertatih. Ku harap mawar-mawar di samping kamarku tak bersedih melihat udara yang mengeluh perih sebab mendapatiku menemukan surat kaleng di ranjang Endok Asin. Aku tak mampu bila hanya menyimpannya sebab tersemat secarik amanat agar ku menyampaikan ini pada kalian. Kini ku coba perlahan menyalin deretan abjad itu di ladang subur (read:blog)

---------------____________________________________________________---------------------------

Hay?! Ingat aku? Ya aku! hasil buah karya insan penuh pengorbanan waktu, tenaga, dan fikiran. Ingatkah saat kau menikmati seluruh tubuhku? Saat itu aku bahagia masuk ke dalam hidupmu, berjalan di seluruh ruang otakmu dan memasuki palung hati untuk kau visualisasi menjadi imajinasi. Bahkan barisan abjad yg melekat pada tubuhku telah kau serap dan mengalir ke seluruh nadi hingga mendarat di pangkal saraf.

Detik demi detik hatiku semakin tergelitik. Sang waktu membiarkanmu menikmati setiap bagian tubuhku. Andai saja ada kata lebih dari bahagia di KBBI, mungkin kata itu yg akan mengkiaskan. Sebagai buah karya insan manusia, aku tetaplah milik seseorang yg melahirkanku. Kalaupun aku bertemu denganmu, itu memang takdirku untuk kau nikmati, serapi, dan kau visualisasi ke dalam imajinasi. Lalu kau kembali pada perjalanan panjang hidupmu sendiri, begitupun denganku yg pasti kembali pada penciptaku yg telah merancang, merangkai, hingga akhirnya melahirkanku ke dunia dengan berbagai indera yg pasti akan menikmatiku juga, layaknya kau yg menikmatiku kala itu.

Namun sadarkah dirimu? Kau telah sukses membuat logika menggali analisa, menjadikan otak kanan tak lelah menelaah batin yg gundah, begitupun otak kiri yg tetap enggan mengerti keadaan yg terjadi. Aku letih bila harus berbasa-basi, sanubari semakin tersayat bila tak segera menggores rasa penat. Sudahlah.. tak usah kau berpaling dariku ataupun membuang muka seperti itu. Ini terlalu sadis bagiku, bahkan mampu memendungkan awan biru yg menggantung di kalbu. Dengar, aku hanyalah miliknya, sampai kapanpun. Aku tak akan pernah menjadi milikmu. Aku ini terlahir dari buah fikirnya_pengorbanan insan akan waktu, tenaga, dan fikiran. Kenapa kau menganggap aku ini milikmu tanpa kau mau tahu perasaannya yg telah lama menimangku? Bahkan membiarkan dunia mengenalku seakan terlahir dari hasil buah fikirmu. Lalu di mana cahaya kalbumu..??

Ahsudahlah.. biarkan ku hempaskan udara yg menggumpal dalam paru-paru, biarkan sejenak ku bersandar pada dinding yg mendengar jeritan hati melihat kesadisanmu itu. Aku memang hanya buah karya seorang insan, tapi ku mohon jangan membuatku benci padamu, dan membuatku menarik butiran bening dari sudut mata. Haruskah aku mengadakan demo besar-besaran demi mencoreng namamu? Atau memasang tulisan-tulisan kebencian seperti "Berantas Blogger Copas" di tiap pembatas kota hingga pelosok desa? Hey kamu! Ya kamu! Di mana rasa malumu itu? Apakah luntur terbawa arus keegoisan, menguap terkena panasnya nafsu yg membelenggu nuranimu? Atau melebur dalam tanah yg begitu serakah? Entah.. aku tak mengerti kemana jalan fikiranmu mengarah.

Ku yakin kau telah lama hidup di bumi sambil menikmati kemajuan Teknologi. Bukankah kau pernah mendengar Web Hosting Indonesia? Dialah yg dapat membantumu mendapatkan senjata terampuhmu, sebut saja senjata itu dengan Nama Domain. Ia adalah Senjata terampuhmu! Ya, senjata terampuh agar ada manusia-manusia yg mudah mengingat, mencari, dan menikmati buah karyamu. Apakah aku harus menjelaskannya lebih padamu? Bukankah itu hanya membuang-buang waktu. Mengapa kau hanya diam dan bersembunyi di balik tirai sandiwara ketidakpahamanmu?

Ahsudahlah.. berhentilah berlaku serakah. Kau ini diciptakan Tuhan dengan akal yg sempurna kan? Aku tak ingin kau seakan menjadi makhluk tanpa akal, makhluk yg hanya mampu menyeret berbagai karya tanpa ada rasa iba kepada pemiliknya_insan dengan pengorbanan waktu, tenaga, dan fikiran.

---------------____________________________________________________---------------------------


Jemariku bernafas lega setelah kutemukan tanda titik. Menyalin isi surat itu membuat batinku semakin pilu dan tertunduk lesu. Namun demi amanat yg tersemat tak mengapa. Lalu bagaimana denganmu Reader? Aku harap, kau yg masih mengeja kata demi kataku ini bukan termasuk mereka, ya mereka! Yang tega melakukan hal tersadis pada buah karya insan. Kalaupun ternyata kau termasuk di antara mereka, aku tak akan mencaci/mencoreng namamu. Aku ingin kau membuka mata, bukan mata yg melekat di paras atau pun kakimu, namun mata batinmu. 







Lomba Blog by : andre.web.id

8 komentar:

  1. Wah puitis banget kata2nya,
    judulnya bikin penasaran, isinya berbobot. Good luck ya.. :D

    Mampir n komen jg di artikel saya yak..
    http://mulanovich.blogspot.com/2014/04/jadilah-blogger-berkualitas-tanpa-copas.html

    BalasHapus
    Balasan
    1. walah.. puitis dari mananya? hehehe *garuk-garukkepala*

      Okay, meluncur ke sana.. :)

      Hapus
  2. aku kira apaan... lomba toh...*tepok jidat*
    semoga menang ya Fu...

    BalasHapus
    Balasan
    1. emang dikira apaaan, teks pidato Presiden?

      Punya bang Haw malah lebih keren, tapi gua "aamiin"nin aja deh.. :D

      Hapus
  3. Mudah-mudahan menang lomba #SayNo2copas hehe.. Gue juga udah tau beritanya cuman gak pingin ikutan hehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. aamiin..
      gua mah ikut lomba ini buat nglatih nulis doank.. :D soal menang cuma bonus . hehehe

      Hapus
  4. Waah ikutan lomba yang ini juga ? hehee good luck yah :)

    BalasHapus

Udah ngejanya? thanks yak... :)))) tapi gak keren donk kalo gak koment, gak sexy donk kalo gak ngisi, koment apa aja boleh.. yg penting bisa dieja. Tinggalin jejak lu juga yak biar gak disangka Maling.. :)